Sabtu, 17 April 2010

Kelelahan Kerja

Kelelahan
Definisi kelelahan :
•Levy (1990) mengutarakan bahwa kelelahan kerja masih merupakan misteri dunia kedokteran modern, penuh kekaburan dalam sebab musababnya serta pencegahannyapun belum terungkap secara jelas.

•Rizeddin (2000): kelelahan menurunkan kapasitas kerja dan ketahanan kerja yang ditandai oleh sensasi lelah, motivasi menurun, aktivitas menurun.

•Keadaan yang ditandai oleh adanya perasaan kelelahan kerja dan penurunan kesiagaan.

•Keadaan pada saraf sentral sistimik akibat aktivitas yang berkepanjangan dan secara fundamental dikontrol oleh sistim aktivasi dan sistim inhibisi batang otak.

•Merupakan fenomena kompleks yang disebabkan oleh faktor biologi pada proses kerja dan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.

•Merupakan kriteria lengkap tidak hanya menyangkut kelelahan fisik dan psikis tetapi lebih banyak kaitannya dengan adanya penurunan kinerja fisik, adanya perasaan lelah, penurunan motivasi, dan penurunan produktivitas kerja.

•Adalah respon total terhadap stres psikososial yang dialami dalam satu periode waktu tertentu dan cenderung menurunkan motivasi dan prestasi kerja.

Jenis Kelelahan :
a.Proses terjadinya pada otot : kelelahan umum dan otot
b.Waktu terjadinya: akut dan kronis
c.Penyebabnya : faktor-faktor nonfisik (psikososial) dan lingkungan fisik
d.Faktor penyebab kelelahan kerja berkaitan dengan banyak hal yaitu :

•Penyebab medis : flu, anemia, gangguan tidur, hypothyroidism, hepatitis, TBC, dan penyakit kronis lainnya.

•Penyebab yang berkaitan dengan gaya hidup : kurang tidur, terlalu banyak tidur, alkohol dan miras, diet yang buruk, kurangnya olahraga, gizi, daya tahan tubuh, circadian rhythm.

•Penyebab yang berkaitan dengan tempat kerja : kerja shift, pelatihan tempat kerja yang buruk, stres di tempat kerja, pengangguran,workaholics, suhu ruang kerja, penyinaran, kebisingan, monotoni pekerjaan dan kebosanan, beban kerja.

•Faktor psikologis : depresi, kecemasan dan stres, kesedihan.

Gejala kelelahan kerja disebabkan:
• Menurun kesiagaan dan perhatian.
• Penurunan dan hambatan persepsi.
• Cara berpikir atau perbuatan anti sosial.
• Tidak cocok dengan lingkungan.
• Depresi, kurang tenaga, dan kehilangan inisiatif.

• Gejala umum (sakit kepala, vertigo, gangguan fungsi paru dan jantung, kehilangan nafsu makan, gangguan pencemaan, kecemasan, pembahan tingkah laku, kegelisahan, dan kesukaran tidur

Akibat Kelelahan Kerja :
• Prestasi kerja yang menurun.
• Fungsi fisiologis motorik dan neural yang menurun.
• Badan terasa tidak enak.
• Semangat kerja yang menurun.

Pengukuran Kelelahan Kerja :
a. Waktu reaksi.
b. Uji ketukjari (fingger-tapping test).
c. Uji flicker fusion.
d. Critical flicker fusion.
e. Uji Bourdon WiersmaSkala kelelahan IFRC (Industrial Fatique Rating Committe).
f. Skala fatique rating (FR Scale).
g. Ekskresi katekolamin.
h. Stroop test.
i. Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2)
j. Indikator pengukuran kelelahan kerja : waktu reaksi dan rasa lelah

Tidak ada komentar: